Posts

Showing posts from March, 2015

Go Around by Commuter Line

Last Friday I have been challenged by  https://englishfriday.wordpress.com/  to write about  https://englishfriday.wordpress.com/2015/03/24/ef12-weekly-challenge-your-means-of-transport/ . Yeah, on my daily basis, I go to work by Commuter Line (local train around Jabodetabek Area).  Being a commuter for almost fifteen years encourage me to describe the saddest and the happiest moment to be a loyal passenger. For the saddest moment actually I have been written many experiences of mine on my other social media in Bahasa. Here the link  https://www.facebook.com/notes/nazila-ibu-morteza/pegangan-donk-mbak/10152732672724582 I have chosen a commuter line as a daily transportation because it is much affordable and faster to avoid the morning rush and traffic jam in Jakarta. Commuter line is still the best choice to get office earlier, but sometimes it could be bad when its machine or its electrical signal is broken down or some trains are taking in line to get in to the Manggarai Stati

An Ordinary Happiness with Cassava Leaves

Image
A traditional food is one of my favourite. Let's say 'food for farmers' such as fried teri (a small fish but highly contained calcium), with sambalado and cooked cassava leaves. When those parts are ready, I bet you are keep eating and you never feel full. Lucky me, in front of my house there are some cassava leaves which have been planted by my mom. There are many things you can do with cassava leaves. You may make them as gulai, lalapan or other kind of vegetables. For me I like to simplify. I only need to boil them and ready to eat. Here I cooked my own for lunch. It is a real happiness for me.

Self Reminder

Harvest Kangkung Leaves @ Hikmah Daycare

Image
Since my mom at Makassar, Morteza's daily life is in Hikmah Daycare, Depok. We board out him there for almost 3 months already:). Finally he could enjoy the daycare activities there. Thanks so much to Mrs Siti for sending me these cute pictures. Staring at my boy  who is wearing black T- Shirt is an endless happiness:) Fresh Kangkung  Wow the leaves are so fresh and crunchy. I miss to cook:) Look at them. They really seize the day

Panen Cabe #Morteza @ Daycare

Image
This morning Mrs Siti Sent me some pictures about Morteza's activities at the daycare. The kids are so awesome. I think they are so great to post. Here are they:

Ibu mengajarkan ini di rumah, tapi kok?

Beberapa hari yang lalu kami sekeluarga makan di sebuah rumah makan khas Aceh. Seperti biasa, setiap kali kami memesan menu baik makanan dan minuman, semuanya pasti akan dihabiskan. Kalau pun tak habis, kami akan bungkus untuk dihabiskan di rumah saja. Sebelum meninggalkan meja makan, tiba-tiba anak saya melihat di meja sebelah tampak minuman masih tersisa di gelas. Dia komentar dan bertanya, 'kok orang itu tidak menghabiskan minumnya?' Saya dengan entengnya hanya sekadar menjawab, 'Oh, barangkali orang itu sudah kenyang.' Tapi entah kenapa sepanjang jalan pulang, saya agak menyesal, hanya menjawab pertanyaan sang anak sekenanya. Seadanya malah. Seharusnya ada jawaban yang lebih bijak untuk menjelaskan mengapa ada orang yang tega tak menghabiskan makanan padahal nilai itu tak patut untuk diajarkan pada anak. Tapi harus bagaimana menjelaskan fenomena ini sementara setiap orang punya pemahaman nilai yang berbeda. Terus terang saya masih agak galau dalam mengemas pr

Ojeg Bawel Mata 20 ribu

Akibat tiap hari menggunakan ojeg dari stasiun Manggarai ke kantor, saya sampai hafal wajah-wajah tukang ojeg dan mulai mengenal mereka hingga punya langganan pada satu-dua tukang ojeg yang saya anggap ramah dan nyaman saat mengemudikan motor. Di lain sisi, ada satu tukang ojeg yang saya amati sering agak bawel dan tukang jablak saat saya memilih mau naik ojeg yang mana. Dia yang berperawakan tinggi, kurus dan mukanya tirus itu memang sering membuat saya agak senewen saat saya sudah menetapkan tukang ojeg yang mau saya tumpangi. Mungkin dia agak cemburu karena bukan dia yang terpilih:) akhirnya dia hanya bisa meracau saja. Belum lama ini saya sering tak menjumpai langganan ojeg yang saya kenal baik itu. Suatu hari dia memang pernah bilang kalau dia hanya ngojeg sampai jam 07.30 pagi karena jadi karyawan di tempat lain jam berikutnya. Karena saya pun sering telat sampai stasiun, maka saya menumpangi ojeg yang lain. Sayang sekali sejak kemarin saya ternyata tak ada pilihan ojeg, mak

'Pegawai Rendahan'

Sudah lama saya tak mendengar istilah ini. Pulang kantor naik angkot 04 menuju Salemba lalu berjalan sekian meter untuk menanti bemo 'angkutan imoet jadul' tapi tak lekang oleh waktu itu.  Bemo adalah moda transport favorit dari dan ke Manggarai- Salemba. Ia menjadi rebutan para pegawai, karyawan area Salemba dan sekitarnya. Ongkos murah meski agak berisik. Cukup bayar Rp 4000 (pasca kenaikan BBM).  Ya, tak apa lah dibandingkan harus naik ojeg dengan ongkos 20rb. Toh, saya selama ini memang sering tekor karena dimanjakan oleh ojeg agar dapat cepat sampai untuk cap jempol elektronik presensi di kantor.  Seorang ibu yang sama-sama menanti si bemo, berbalik dan bertanya 'ibu mau ke Stasiun Manggarai juga?'. Seadanya saya jawab saja 'iya'. Si ibu lanjut 'patungan aja yuk naik bajaj'. Saya sambil mikir, sambil ngintip juga ke dompet 'semoga cukup jika naik bajaj'. Asumsi saya sebelum naik angkot adalah hanya menghabiskan 8000 saja untuk bisa sam

Pasau Utti

Image
Saya selalu terkenang dengan kue khas Bugis terutama masterpiece dari almarhumah nenek saya. Ya, salah satunya adalah Pasau utti. Sejak kecil saya selalu disuguhkan dengan penganan tradisional ini dan jadilah kue ini favorit saya. Kenapa jadi favorit? Karena ia terbuat dari pisang dan apa pun penganan dari pisang akan selalu jadi candu bagi saya. Pokoknya pisang:). Hidup pisang! Kebetulan mood saya memasak sedang on di hari Minggu ini, dan ada pisang 'unyil' di meja makan saya yang tak kunjung habis. Akhirnya sebagian menghitam dan sayang jika terbuang. Pisang kecil dan imut-imut ini juga konon katanya sangat mujarab untuk obat maag. Meskipun saya punya maag tapi belum pernah juga mencoba untuk terapi pisang ini. Agar tak mubazir dan berakhir di tempat sampah, mungkin akan lebih baik jika ia berakhir di mulut saya. Nah, tadinya saya mau buat 'kambing-kambing' istilah di bahasa Bugis atau 'godog' di ranah Minang. Bisa jadi ini juga yang membuat saya be

First Meet Up BEC

Image
Last Saturday was a special moment for me to meet with all members of BEC Blogger who lives in Jabodetabek area. It was so great to meet all passionate blogger or writer who are never give up to write in English. I was so amazed to meet Mbak Ollie because I know her prestigious achievements as an active blogger are so inspiring. Unfortunately I came late because of the traffic jam. When I arrived to the meeting, I thought I had been missed some important noted points. I wish I could get the saved video from the admins so I could replay the missed memory:) I also asked my kid and my best friend, Meilinda to accompany me so I could share this great events to them. My kid, Morteza was so active in the room and never stop to ask meanwhile the keynote speaker was talking. I felt it was little bit annoying but I hope the other participants were not distracted. Meilinda was so enthusiatic to join even she has no blog. Even so, I know she has passion to write. She promised me

Dear Me

Image
Dear Ila in 2005, I know you are strong but why you did many foolishness at that time. Unfortunately, you could not change the past. Let it be. I would like to tell you that every wrong decision and bad experience had their own consequences. What should you do now? Focus on your present and future. There are many things to do now. First, think about your family. Your family need you so much. Remember that nothing in the world could make human life happier than to greatly increase the number of strong families. Second, increase your values as social community and individual by doing these following lists: Being respectful and courteous in your interactions Being generous with what you have Being open minded to new things Continually learning and growing both spiritually and intellectually Being modest in relations with others Last but not least, I would like to remind you that life is not easier but by doing anything in full passion, you make it easier. Lov

My Alter Ego

Being critical, passionate and conclusive made me always feel alive.Those were the real me.   The alter ego of mine should give me lesson learnt how to kick the bad side out: Critical and passionate Vs Trivial Then, since 2010 my life was changing.  The mundane routines now had influenced me a lot. I am being so hectic and exhausted. In the past, it was easily to get friends who have the similar path or thought. I could be so frank and never feel hesitated to talk out my own opinion. I had no barrier to say whatever I feel or think. I could argue with my colleagues but on other side we were best friends on other moment.  Now, the more I question about something, the more I confused. When I would like to share my opinions, I am asking on myself so hard, is it appropriate place to say so? Is it a good question to ask? Is it right to do this? What other people say if I do this? There are so many deep and long considerations before doing this and this. The decision should be thou