Posts

Showing posts from 2011

Cintai saja IA, Jangan MemakiNya...

Sadar bahwa Tuhan menyayangi kita saat Ia memberi hadiah manis... MemakiNya saat diberinya kita kegetiran hidup... Padahal hakikatnya, derita itu tak akan pernah melukai kita... Dulu senang rasanya menjadikan IA kambing hitam atas segala keburukan yang terjadi, MemakiNya saat perjalanan hidup tidak berjalan semestinya, padahal IA tak punya andil dalam kesalahan itu, Semakin bodoh wajah ini dihadapanNya... Kini, ketika hadiah-hadiah indah yang mengalir dalam hidup datang silih berganti, tentu tak layak lagi mencaci makiNya.... Maka Cintai saja IA setulusnya...

Tetangga Baik itu akan Pergi

Kini harus siap-siap kehilangan lagi. Tetangga baik itu akan hijrah ke Aceh. Baik bukan sekadar ramah saat saling menyapa, tapi ada kesamaan hati di sana. Saling berbagi dan terbuka menyelami pengalaman pribadi masing-masing memang indah. Hadirnya ia menjadi tetangga tentu menambah kesejukan udara yang menghampiri rumah. Ia benar-benar banyak berbagi. Berbagi makanan hingga berbagi cerita tentang pahit manisnya hidup yang harus ia jalani sebagai keluarga kecil. Seru dan patut disyukuri pernah mengenalnya. Semoga ini kehilangan yang berarti, bahwa baik tidak sekadar baik tapi ada makna dan rasa yang abadi di sana tentang arti kesederhanaan hidup, ketulusan dan persaudaraan dengan sesama.

Dukaku, 15 Agustus 2010

Hari itu penuh duka untuk keluarga besar HM Zoubair Bakry.  H.M. Zoubair Bakry dijemput Tuhan di usia 72 tahun tepat pukul 07.30 pagi di hari Ahad. Beliau berangkat pada Tuhannya tepat saat saya keluar ke kamar mandi. Menghampiri Tuhan di penghujung kehidupannya dengan didampingi penyakit kanker paru-paru stadium 4. Empat kali masuk rumah sakit hingga berakhir di rumah sakit Islam Faisal Makassar. Membayangkan ruang ICU itu rasanya tak sanggup. Membayangkan senyum, ciuman dan pelukan kasih sayang seorang ayah pada anaknya membuat mata ini berkaca-kaca. Terlalu banyak kesan indah yang ditinggalkan. Manusia baik dan bijak ini pergi... Dalam ketiadaan, wajahnya selalu menghampiri dalam mimpi. Hadir dengan senyum dan elusan di kepala. Indah... Terdiam saat ingat peristiwa ketika saya hendak pulang ke Depok, beliau memaksakan diri bangkit dari bangsal mengantarkan saya hingga di ujung pintu tanpa oksigen. Hingga mendapat kabar bahwa selepas saya masuk ke lift