Andai saja saya sadar saat itu

Andai semua ibu itu teredukASI dengan baik bahwa bayi baru lahir dan tanpa komplikasi masih membawa 'ransum' dari rahim dan bahkan masih sanggup bertahan 3x24 jam tanpa asupan apapun, bahwa sudah jadi sifat ASI awal (kolostrum) hanya diproduksi sedikit (tapi sangat bermanfaat).

Bahwa lambung bayi baru lahir besarnya hanya sebesar gundu dan untuk itu cuma perlu ASI sesendok teh, bahwa organ cerna bayi yang baru lahir dan belum sempurna itu hanya bisa disempurnakan fungsinya oleh ASI. 

Andai juga mereka tahu beratnya kerja organ cerna bayi akibat segala zat tambahan (fortifikasi) dalam sufor, belum lagi probabilitas tercemarnya bakteri/virus baik dalam sufor sendiri maupun dalam media dan proses saat kita menyuguhkannya ke bayi. Andaikan para ibu tahu caranya memijat payudara, mengompres, sampai mencoba memerah dengan teknik marmet yang benar; tentu sejak awal, meskipun setetes demi setetes pastilah cairan emas itu keluar.

Andai semua ibu tahu pentingnya perlekatan yang baik dan benar, yang akan mengurangi peluang lecet, mendorong peningkatan produksi ASI sekaligus membuat bayi kian senang berlama-lama 'nemplok' di dada ibu. Andai semua ibu tahu bahwa lelah dan sakit usai melahirkan itu harus dilawan, bahkan dikalahkan dengan cara terus menerus menyusui bayi sesering mungkin atau minimal 1-2 jam sekali, yang akan secara bertahap membuat otak terus2an memerintahkan prolaktin untuk berproduksi, dan menyiapkan 'gudang ASI' di area areola untuk siap menampung hasilnya.

Andai semua ibu mau belajar menghipnosis dirinya sendiri dengan sugesti positif ke alam bawah sadarnya; bahwa ASI saya pasti cukup, sebab produksi dan sekresi ASI selalu dan selamanya adalah 'mind game'; what you think is what you will be. Andaikan, andai saja, semua lelaki bernama 'Ayah' pun tahu hal yang sama, lalu dengan segenap tenaga berusaha mendukung tak terus menyemangati si ibu.

Ah, andai semua Ibu dan Ayah sudah sejauh itu tahu, jauh sebelum mereka memikul amanah berupa satu nyawa itu ya!

Comments

Popular posts from this blog

Istirahat Makan Siang

Memasak Sebagai Kegemaran 'Baru' tapi Lama