Memasak Sebagai Kegemaran 'Baru' tapi Lama
Sejak kecil saya jarang terlibat aktif di dapur. Ibu saya juga tidak memaksa saya untuk segera belajar memasak. Saya hanya gemar makan dan bermain saat itu. Kini setelah menikah, keadaan memaksa saya untuk bisa memasak. Maklum suami saya orang Minang. Lidahnya tak akrab dengan makanan warteg apalagi umumnya makanan yang dijual adalah menu masakan Jawa. Menu warung Padang pun lebih banyak tidak sesuai dengan seleranya. Katanya warung Padang yang ada di Jakarta hanya cocok untuk lidah orang Jakarta yang belum fasih pada makanan asli khas Minang. Rumah makan Padang yang ditemui di Jakarta masih rasa yang belum Minang banget:). Intinya selera suami saya agak 'berat' lah:-). #ampun dulu sebelum suami saya baca blog ini;) Dapat saya simpulkan bahwa dengan menikah membuat saya harus mahir memasak ala Minang:). Sayangnya, saya masih kategori amatir tapi namanya juga usaha membuat saya belajar. Belajar dari yang berat karena umumnya masakan Minang dianggap lebih ribet. Ribet karen...