Posts

Showing posts from 2013

Jim Rohn How Not to be Stupid, Broke, Sick & Ugly

Image

Jim Rohn: The Why behind Personal Development!

Image

Amanda Palmer: The art of asking

Image

Remaining Your Authentic Self

Image

Andai saja saya sadar saat itu

Andai semua ibu itu teredukASI dengan baik bahwa bayi baru lahir dan tanpa komplikasi masih membawa 'ransum' dari rahim dan bahkan masih sanggup bertahan 3x24 jam tanpa asupan apapun, bahwa sudah jadi sifat ASI awal (kolostrum) hanya diproduksi sedikit (tapi sangat bermanfaat). Bahwa lambung bayi baru lahir besarnya hanya sebesar gundu dan untuk itu cuma perlu ASI sesendok teh, bahwa organ cerna bayi yang baru lahir dan belum sempurna itu hanya bisa disempurnakan fungsinya oleh ASI.  Andai juga mereka tahu beratnya kerja organ cerna bayi akibat segala zat tambahan (fortifikasi) dalam sufor, belum lagi probabilitas tercemarnya bakteri/virus baik dalam sufor sendiri maupun dalam media dan proses saat kita menyuguhkannya ke bayi. Andaikan para ibu tahu caranya memijat payudara, mengompres, sampai mencoba memerah dengan teknik marmet yang benar; tentu sejak awal, meskipun setetes demi setetes pastilah cairan emas itu keluar. Andai semua ibu tahu pentingnya perlekatan ...

1 Tahun tak ngeblog?

Membuka kembali blog ini, menelisik kembali tulisan-tulisan dan memori yang pernah diabadikan, lalu mencari celoteh tahun 2012, Alhasil nihil. Lalu tersadar ternyata satu tahun tak menuliskan apa-apa, tak merefleksikan diri sama sekali. Dan ini tak bisa dimaafkan. Maka kompensasinya adalah merefleksi diri satu tahun yang lalu itu menjadi tulisan hari ini.  Balas dendam ceritanya. Satu tahun itu adalah masa transisi menjadi Ibu, pekerja, anak dan istri. Peran yang secara simultan harus berjalan seimbang. Tak mudah melewati fase ini.  Butuh pembelajaran tanpa batas untuk menjadi ideal.  Bicara tentang ideal, maka fase berikutnya adalah idealisme.  Idealisme itu perlu dipupuk karena ini adalah prinsip hidup yang harus selalu terpatri. prinsip adalah investasi non material untuk menjadi basis pergerakan mendidik diri dan keluarga.   Lalu, apakah selama satu tahun itu saya berjalan dengan idealisme saya?  Nah disinilah karut-marutnya saya jika ...

Kelucuan Morteza

Teringat bocahku di rumah. Sedang apa Nak? Ibu kangen... Usianya sebentar lagi menginjak 24 bulan, makin cerdas dan lincah... kelucuannya makin menggemaskan, tak terduga dan cetar membahana:-) Ucapan orang dewasa ditiru dengan spontan dan jelas. Decak kagum dan rasa syukur saat menyaksikan dia bermain dengan tingkah pola yang tak terprediksi. Kemarin berenang di kolam renang Ceria, ia dengan 'keliarannya' ingin melompat sendiri ke dalam kolam renang. Dibelikan pelampung hanya bertahan sebentar, lalu ingin lepas dan ingin menjelajah air sendiri. marah jika dipegangi.... wow... anak ini benar-benar luar biasa.... Lalu, saat saya menyusuinya, sambil megang kuda mainan di tangan kirinya lalu melepas susuannya dan tiba-tiba si kuda ingin diminumkan juga...sambil mulutnya bercuap-cuap menirukan gaya kuda minum ke....(u know what I meant:)....lalu dia bilang 'enak-enak'....Oh Goodness, how can u imagine like that, My Son.... always fun to see him g...

Kebaya oh Kebaya

Image
Sudah berhari-hari saya memeras otak buat mikirin pake kostum apa nanti pas resepsi adik ipar di Payakumbuh, Sumbar. Soalnya semua baju dah terpakai. Agak bosan juga make baju pesta berulang-ulang. Adik sepupu di Mks jago banget jahitnya, mikir gimana kalo dikirm aja tuh bahan ke mks, pastinya PP dong. Pas ngecek ongkir yang paling express berhubung 5 hari lagi berangkat, beuhhh, mahal banget, bisa2 mahalan ongkir drpd ongkos jahit. Tapi apa boleh buat, kepepet, lanjut jahit meski harus mengeluarkan biaya besar. Dipikir2 bahan nganggur tak terjahit, kapan lagi moment spesial datang untuk dipakai. Akhirnya selesailah sudah kebaya itu. Dan lumayan enak dipakai. Intinya harga nggak bohong:).

Kangen Morteza

Morteza sudah seminggu lebih di Makassar.  Kangen berat sama sang buah hati.  Tiba-tiba ingin selalu berbuat yang terbaik untuknya.  Dihantui oleh rasa bersalah setiap kali mengingat perlakuan diri ini yang sering marah, kesal jika si bocah rewel.  Bocah seumur 21 bulan ini sungguh belum paham apa-apa.  Tapi kenapa saat diri lelah selalu saja tersulut emosi dan tak sabar mendampingi sang anak.  Tuhan, maafkan hamba.  Anugerahi hamba kesabaran yang luas dalam mendidik dan mengayomi sang buah hati. Anakku, maafkan ibu, Nak.  Ibu belum pandai menjaga dan mendidikmu.  Beri ibu kesmpatan untuk selalu belajar menjadi ibu yang layak dan pantas untukmu Nak.  Love Anak Ibu... Semoga hari-hari mu selalu ceria dan menyenangkan di Bugenese Land.  Jelajahilah alam pegunungan di sana.  Peluk cium ayah dan Ibu untuk Morteza tercinta. Powered by Telkomsel BlackBerry®

Merendah diri lah...

Tanpa sadar selalu ada kepongahan dalam hati. Selalu merasa lebih tahu, lebih pintar, dan tentang apa saja merasa lebih. Tak ada yang pantas untuk dilebihkan andai kita sadar bahwa kita hanya seonggok daging hidup yang tak tahu segala-galanya. Ketika orang lain tahu, kita belum tahu. Selalu merendah hati adalah sebuah kesyukuran bahwa kita adalah makhluk pembelajar yang selalu ingin meraih pengetahuan. Powered by Telkomsel BlackBerry®