Sarden yang berisik...
Kalau kita bilang sarden itu adalah lauk yang paling instan selain Indomie, mungkin benar. Waktu kecil hingga sebelum menikah, saya tinggal membuka kaleng dan memasaknya hingga mendidih. Jika ingin diberi garnish agar tampak menggoda biasanya diberi bawang goreng. Tapi setelah menikah, cara simple itu tak berlaku lagi. Sarden rasanya akan menjadi hambar dan takkan disentuh apalagi dimakan oleh suami. Ujung-ujungnya selera makan pun hilang, sarden itu juga kan berakhir di tong sampah. Kecewa dan melelahkan, tentu. Tapi semangat untuk makan sarden tetap membara karena ia menjadi salah satu alternatif ikan, selain ikan tawar dan laut segar. Alhamdulillah, meskipun suami punya selera makan yang agak 'ribet', saya tetap berusaha menghadirkan hidangan yang pas di lidahnya. Ia pun memberikan tips dan solusi agar sarden bisa menjadi menu favorit di rumah. Resepnya sih Ok. Tapi masaknya, butuh keberanian dan siap terluka karena cara masaknya itu lumayan bikin naik darah. Sarden ha...